Mission (im)possible Accomplished

Sebuah email tertanggal 21 Februari 2019 masuk ke kotak surat saya dengan subyek Minta Tolong. Pengirimnya adalah M.C. Ricklefs. Ya, pengirim surat elektronik tersebut adalah Profesor Merle Calvin Ricklefs, sejarawan asal Australia. Sejenak saya tertegun. Ada persoalan apa salah seorang sejarawan besar menghubungi saya. Lalu saya mulai membaca surat beliau yang lumayan panjang dan dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik.
Continue reading “Mission (im)possible Accomplished”

Sejarah Kecil Aktor Sejarah

Judul: Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia II
Penulis: Rosihan Anwar
Penerbit: Penerbit Kompas,  Juli 2009
Halaman: viii + 348 halaman

Judulnya boleh disebut Sejarah Kecil, Petite Historie Indonesia 2. Namun, penulisnya bukanlah orang kecil.  Setelah sukses dengan jilid pertama, jilid kedua buku tersebut kembali hadir. Pada jilid kedua ini fokus utamanya pada bidang pers, film, kebudayaan yang juga mengenai para wartawan, sineas dan seniman.

Rosihan Anwar, penulis buku Sejarah Kecil ini bukanlah orang sembarangan. Beliau tidak hanya penulis sejarah tapi dapat dikatakan sebagai pelaku alias aktor sejarah. Sehingga apa yang dituturkan seperti laporan pandangan mata dari pelakunya sendiri.

Continue reading “Sejarah Kecil Aktor Sejarah”

Membaca ‘Dongeng’ Nusantara

Judul : Nusantara: Sejarah Indonesia

Judul asli : Nusantara: A History of Indonesia

Penulis : Bernard H.M. Vlekke

Penerjemah : Samsudin Berlian

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, Freedom Institute dan Balai Pustaka, 2008

Tebal : xxiii + 528 halaman.

Beberapa waktu lalu ada yang mengusulkan untuk mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Alasannya nama Nusantara lebih sesuai dibandingkan Indonesia. Jauh sebelumnya, pada tahun 1920-an, Dr. Setiabudi yang memiliki nama asli Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950) memopulerkan nama untuk tanah air, negeri kita yaitu Nusantara. Satu kata yang tidak memiliki unsur kata ‘Hindia’ (dari kata bahasa Belanda = Nederlands Indië, Hindia Belanda). Nama yang digunakan oleh Pemerintah Kolonial untuk menyebut negeri kita. Continue reading “Membaca ‘Dongeng’ Nusantara”

Pemikiran dan Cita-Cita Sang Perantau

Judul : Muhammad Yamin dan Cita-Cita Persatuan Indonesia
Penulis : Restu Gunawan
Kata Pengantar : Taufik Abdullah
Penerbit : Ombak, Desember 2005
Tebal : 272 + xxii hlm

Kalau generasi sekarang ditanya apakah mereka mengenal M. Yamin, maka jawabannya mungkin bermacam-macam. Masih bagus bila mereka menjawab seorang pahlawan nasional yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di daerah Menteng, Jakarta. Jawaban memprihatinkan yang tidak kita harapkan adalah bila mereka menjawab apakah itu nama sejenis makanan yaitu mie yamin (sejenis mie ayam tanpa kuah). Jelas, mereka yang memberikan jawaban ini tidak mengetahui sejarah. Namun, bagi mereka yang menjawab pahlawan nasional perlu mendapat informasi “tambahan” melalui buku ini. Continue reading “Pemikiran dan Cita-Cita Sang Perantau”