‘November rain’

“Walaupun topik sejarah pariwisata di Bali tahun 1900 sampai 1930-an sudah biasa ditemukan dalam buku-buku para pakar seperti Michel Picard, sejarah pariwisata keseluruhan Indonesia masih merupakan ladang baru. Kita sangat berterima kasih pada Achmad Sunjayadi untuk membuka ladang yang luas ini.” Demikian tulis Prof. Adrian Vickers dari Sydney University dalam kata pengantar untuk buku Pariwisata di Hindia-Belanda 1891-1942. Buku ini diangkat dari disertasi yang saya pertahankan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada bulan Juli 2019 silam.
Continue reading “‘November rain’”

Dari Turisme ke Pariwisata: Melacak Jejak Istilah Turisme di Indonesia

Salah satu artikel yang dimuat dalam Jurnal Melancong. Jurnal Perjalanan Wisata, Destinasi, dan Hospitalitas, Vol.1, 1, Maret 2018.

Berikut abstrak artikel tersebut.

Abstract
As one of the human activities for their leisure time, tourism is often considered as unimportant activities. According to Thorsten Veblen who examined the behavior of the upper classes, leisure activities owned by the upper classes is the non-productive use of time. This article discusses the origin of words related to tourism activities in Indonesia. The words that are discussed such as Dutch words vreemdelingenverkeer, toeristenverkeer, toerisme, toerist(en). By using newspapers from the Netherlands Indies period and Indonesian newspapers today and also the newspapers from the Netherlands in the 19th century, this article analyzes which words have a shift in the meaning. The official documents issued by the government of the Netherlands Indies and the Republic Indonesia are also used in this article. The result is there are the words that have a shift in the meaning because they related to using of the words and its original meaning in the Netherlands.

Kata kunci: istilah turisme; pariwisata Indonesia; toeristenverkeer; vreemdelingenverkeer

Akulturasi dalam Turisme di Hindia-Belanda

Satu artikel lagi yang terbit dalam bahasa Indonesia. Artikel ini dimuat di jurnal Paradigma dengan judul Akulturasi dalam Turisme di Hindia-Belanda.
Continue reading “Akulturasi dalam Turisme di Hindia-Belanda”

Disertasi yang baik adalah disertasi yang selesai

Bagaimana rasanya setelah promosi dan jadi doktor?’, tanya salah seorang rekan. ‘Pasti sekarang sudah bisa tidur nyenyak.’. ‘Wah, sekarang  jalannya sudah tegak.’ ‘Wajahnya sumringah.’  Berbagai komentar tersebut saya dengar dan terima dengan senyuman.

Continue reading “Disertasi yang baik adalah disertasi yang selesai”