Kenal Dahulu, Sayang Kemudian: Catatan tentang Perpustakaan Nasional

“Kenal, Pak Ong?,” tanya seorang ibu pustakawan di Perpustakaan Nasional Jakarta ketika saya memperkenalkan diri pada awal tahun 2000-an. Saya yakin yang dimaksud adalah sejarawan terkenal Ong Hok Ham. Belum sempat saya menjawab pertanyaan itu, saya dikejutkan dengan pustakawan lain yang mendorong troli dengan beberapa tumpukan bundel surat kabar sambil berkata: “Ini, Mas. Bundel surat kabarnya.” Saya terkejut. Pesanan saya adalah koleksi surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad tahun 1908. “Ini belum semua, Mas,” kata pustakawan itu seperti ‘mengerti’ keterkejutan saya. Seharusnya saya ketika itu memesan secara spesifik tanggal dan bulannya sehingga tidak semua edisi dikeluarkan.
Continue reading “Kenal Dahulu, Sayang Kemudian: Catatan tentang Perpustakaan Nasional”

Mencari Sejarah Pariwisata Budaya di Bali

 

dans-bali

Sebuah undangan simposium saya terima. Acaranya tanggal 28 Januari 2017 di Balairung Susilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI. Awalnya ada beberapa hal yang membuat saya enggan untuk menghadirinya. Pertama, acara itu berlangsung pada hari Sabtu kedua bertepatan dengan hari libur Imlek, dan ketiga guyuran hujan dari pagi hingga sore membuat saya enggan untuk keluar rumah. Namun, judul simposium itu membuat saya penasaran dan bersemangat untuk menghadirinya. Apalagi saya sempat berfikir tema tersebut berhubungan dengan penelitian disertasi saya.

Continue reading “Mencari Sejarah Pariwisata Budaya di Bali”