Meletusnya Gunung Agung di Bali akhir November 2017 silam membuat dunia kepariwisataan di wilayah tersebut mengalami gangguan. Banyak turis yang membatalkan liburan ke pulau tersebut. Namun, ada juga para turis yang nekad bertahan tinggal di Bali. Mereka malah mengabadikan momen langka yang mungkin hanya sekali seumur hidup. Fenomena para turis ‘menantang maut’ dengan menikmati objek wisata yang dalam kondisi tidak normal ini bukan lah fenomena baru. Bila kita menelusuri catatan masa silam, kita menemukan fenomena yang sama. Continue reading “Wisata Menantang Maut”
Tag: sejarah turisme
Plateau van Dieng
Pukul 02.00. Udara dingin yang menusuk tulang tak menyurutkan semangat saya untuk mengikuti kegiatan melihat matahari terbit di Bukit Sikunir. Kawasan yang berada di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo. Sekitar pukul 03.00 kami berangkat dari Hotel Dieng Kledung Pass, Wonosobo yang memiliki pemandangan gunung kembar (Sindoro, Sumbing).
Mari ke timur
‘Nil novi sub sole’, ‘Tak ada yang baru di bawah mata hari’. Demikian lah adagium tua yang kerap kita dengar apabila terkait dengan orisinalitas. Hal ini tampaknya berlaku hampir untuk semua hal. Tak terkecuali untuk satu sektor yang kerap tidak ditangani secara serius. Sektor yang dimaksud ini adalah sektor turisme.