Dekonstruksi Utusan Damai di Tanah Batak

Judul : Utusan Damai di Kemelut Perang: Peran Zending dalam Perang Toba

Penulis : Uli Kozok

Penerbit : Yayasan Pustaka Obor, Ecole francaise d’Extreme-Orient, Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Unimed, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta 2010

Tebal : 219 hlm ISBN : 978-979-461-776-2

Apa jadinya jika seorang tokoh yang dianggap sakral didekonstruksi sehingga bisa mengubah citra yang telah melekat? Apalagi jika tokoh tersebut berkaitan dengan salah satu isu yang sensitif di Indonesia yaitu agama.

Continue reading “Dekonstruksi Utusan Damai di Tanah Batak”

Kosakata Belanda dalam teks bahasa Indonesia Zaman Jepang di Hindia-Belanda

Abstrak

Pada masa pendudukan Jepang di Hindia-Belanda dikeluarkan larangan menggunakan bahasa Belanda serta upaya penghapusan bahasa tersebut.  Pelarangan itu  ternyata tidak saja berpengaruh bagi orang Belanda maupun Indo-Belanda yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa ibu. Larangan tersebut juga berpengaruh terhadap sekelompok kecil masyarakat lain yaitu elite pribumi dan Tionghoa. Sebelumnya mereka menggunakan bahasa Belanda dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa ibu kedua yang mereka peroleh dari pendidikan.

Sebagai ganti bahasa Belanda, pihak penguasa Jepang menggunakan bahasa Melayu/Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi di Hindia-Belanda. Semua istilah, kosakata bahasa Belanda harus diterjemahkan dalam bahasa Melayu/Indonesia. Dalam praktiknya tidak semua kosa kata bahasa Belanda diterjemahkan dalam bahasa Melayu/Indonesia. Ternyata ada beberapa kosakata Belanda yang tidak diterjemahkan dalam bahasa Melayu/Indonesia.

Dalam makalah ini akan ditelusuri kosakata Belanda yang digunakan dalam teks-teks bahasa Indonesia Zaman Jepang dan bagaimana bentuk kosakata Belanda yang diterjemahkan. Sebagai sumber digunakan seperti surat resmi, kartu pengenal, kartu pos pribadi pada jaman Jepang.

Kata kunci: Kosakata Belanda, teks bahasa Indonesia, Zaman Jepang