Bila kita mengingat Depok puluhan tahun silam, yang muncul di ingatan kita adalah sebuah kota yang tak terlalu ramai. Jalan menuju Depok dari Pasar Minggu serta jalan Margonda yang kita kenal pun sekarang masih belum seramai sekarang. Di kanan-kiri jalan masih terlihat pepohonan yang rimbun. Kemacetan yang ada pun hanya disebabkan pintu kereta, perlintasan rel. Memang sarana transportasi darat lain selain jalan raya adalah kereta listrik Jabodetabek yang sekarang disebut Commuterline. Sarana ini menjadi andalan bagi warga Depok yang bekerja, sekolah di Jakarta atau warga Jakarta yang hendak berkunjung ke Depok. Jalur lain adalah melalui jalan tol lewat jalan Juanda.
Continue reading “Turisme Depok Masa Hindia-Belanda bagian 1”