Perang dan kegiatan turisme merupakan dua hal yang tampaknya tidak dapat disatukan. Faktor keamanan dan kenyamanan yang merupakan faktor penting dalam kegiatan turisme, tidak dapat dipenuhi dalam kondisi perang. Kondisi damai merupakan kondisi ideal untuk kegiatan turisme. Hal lain adalah perang dapat mempengaruhi kegiatan turisme di suatu wilayah yang berada dalam kondisi perang. Kegiatan turisme di wilayah dalam kondisi perang tersebut dapat terganggu hingga berhenti sama sekali. Namun, dalam praktiknya kegiatan turisme di suatu wilayah dalam kondisi perang tidak berhenti begitu saja. Kegiatan turisme ternyata masih ada walau dengan bentuk dan pelaku yang mungkin berbeda.
Continue reading “‘Vlieg Er’s uit’: Turisme di Belanda pada Masa Pendudukan Jerman”