Tak terasa sudah enam bulan di tahun 2010 ini. Sekarang sudah bulan Juni. Komitmen dan rencana yang dibuat pada awal tahun mulai dilihat lagi. Ada yang belum terwujud, separuh, sepertiga, seperempat, seperlima bahkan ada yang sama sekali belum terwujud. Masih sekedar wacana, demikian kata pejabat atau tokoh di televisi. Kalau sudah demikian, harus dikuatkan lagi nawaitu dan komitmen yang pernah terucap dan tertulis. Supaya tidak keluar jalur dan menciptakan keresahan publik di rumah.
Urusan domestik dalam negeri juga tak luput dari perhatian. Apalagi anak-anak mulai tumbuh gigi dan besar. Dan mulai kritis dengan pertanyaan-pertanyaannya. Dan yang emoh sekolah (yang seharian dari 09.00-16.00 seperti orang kerja). Naila yang sangat aktif dan gemar bertualang ala outbond serta keinginan sang menteri keuangan untuk aktualisasi diri harus diperhitungkan.
Urusan naskah yang tak kunjung selesai juga harus segera diselesaikan. Beberapa artikel ilmiah tinggal menunggu proses terbitan. Alhamdulillah, royalti untuk buku yang terbit tahun lalu, membuat hati senang dan tenang. Targetnya tahun ini ada buku lagi yang diterbitkan. Harapannya lebih dari satu.
Sementara itu urusan luar negeri, maksudnya niat untuk kembali ‘sekolah’ yang sempat luntur lantaran ‘tergiur’ untuk mencari proyek tambahan demi melunasi properti tepat waktunya, perlahan dipupuk kembali. Intinya, No Excuse, meminjam judul buku Isa Alamsyah dari Komunitas Bisa. Tak ada alasan bagimu. Kalau semangat mulai menurun dan nyaris putus asa segera saya mengingat judul buku itu, jadi semangat lagi. Intinya tidak ada lagi kata ‘tetapi’. Atau pesan dari Om Bob (Sadino), ‘Lakukan saja…’ HARUS BISA.
wah, Mas ikut lomba blog depok ya?? pasang tag “lombablogdepok 17 Juli – 17 September 2010” Mas, kalau gak salah itu salah satu syaratnya…