Catatan Seorang Turis Siluman

Judul: Perjalanan Turis Siluman 51 Cerita dari 61 Tempat di 41 Negara
Penulis: Agus Dermawan T
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta
Cetakan: I, 2017
Tebal: xiv + 390 halaman
ISBN: 978-602-424-320-3
Harga: Rp. 95.000

Apa yang muncul di benak Anda jika mendengar kata turis? Kesan yang muncul dapat negatif atau positif. Baik disadari maupun tidak, kita tentu pernah menjadi seorang turis. Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kata turis adalah kegiatan perjalanan dengan tujuan untuk berekreasi. Meskipun, tujuan awal dan utamanya seseorang bepergian bukan untuk berekreasi, misalnya untuk perjalanan dinas, tetapi pasti tetap ada unsur rekreasi dan pengalaman turistik. Demikian pula dengan pengalaman perjalanan Agus Dermawan T di berbagai benua dalam buku Perjalanan Turis Siluman ini.
Continue reading “Catatan Seorang Turis Siluman”

KISAH PARA PEREMPUAN BELANDA PENDUKUNG REPUBLIK

Judul: Tanah Air Baru, Indonesia
Judul asli: Enkele Reis Indonesië. Vier Amsterdamse vrouwen in hun nieuwe vaderland
Penulis: Hilde Janssen
Penerjemah: Meggy Soedjatmiko
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan: I, 2016
Tebal: 360 halaman
ISBN: 978-602-03-3541-4
Harga: Rp. 89.000

Berawal dari sehelai foto yang dibeli Hilde Janssen pada pameran peringatan 65 tahun Republik Indonesia tahun 2010 di Jakarta. Dalam foto itu memuat gambar dua perempuan kulit putih berambut pirang yang sedang menjulurkan badan di atas kereta api. Di bagian bawah foto terdapat keterangan bertuliskan: ‘Wanita-wanita Belanda dalam perjalanan menuju Republik, 1947’.

Beragam pertanyaan muncul di benak Hilde Janssen dan mungkin kita ketika melihat foto tersebut. Mengapa mereka menuju wilayah Republik? Siapa sebenarnya kedua perempuan Belanda itu? Apa yang mereka lakukan di wilayah Republik ketika orang-orang Belanda justru meninggalkan wilayah Republik? Bagaimana nasib mereka selanjutnya? Continue reading “KISAH PARA PEREMPUAN BELANDA PENDUKUNG REPUBLIK”

PETUALANGAN DI TANAH ‘PARA PEMBURU KEPALA’

Judul: Tanah Para Pendekar: Petualangan Elio Modigliani di Nias Selatan Tahun 1886
Judul asli: Fra i tagliatore di teste. Elio Modigliani: un fiorentino all’ esplorazione di Nias Salatan-1886
Penulis: Vanni Puccioni
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan: I, 2016
Tebal: 360 halaman
ISBN: 978-602-03-3164-5
Harga: Rp. 110.000

“Kebiasaan memburu manusia untuk dipenggal kepalanya sebagai piala merupakan karakteristik penting di Nias Selatan. Hal ini berbeda dengan kebiasaan penduduk di Nias Utara.” Demikian catatan Elio Modigliani (1860-1932), petualang asal Italia ketika menjelajah Nias selatan pada 1886. Daerah ‘liar’ yang merupakan daerah kekuasaan suku para pemburu kepala manusia dan tak pernah berhasil ditaklukkan pemerintah kolonial Belanda. Modigliani kembali dengan selamat ke Italia dan menuangkan pengalamannya dalam buku Viaggio a Nias (Perjalanan ke Nias) yang terbit tahun 1890. Suatu karya etnografis yang sarat informasi tentang budaya Nias.
Continue reading “PETUALANGAN DI TANAH ‘PARA PEMBURU KEPALA’”

Catatan Turistik Seorang Pangeran Jawa

Judul: De Grote Reis van Prins Soeparto Java-Nederland 14 Juni -17 Juli 1913

Penulis: Raden Mas Haryo Soerjosoeparto

Pengantar: Madelon Djajadingrat

Ilustrasi   : Hoesein W. Djajadiningrat

Penerbit: AD.Donker-Rotterdam

Cetakan: I, 2014

Tebal: 166 halaman

ISBN:  978-90-6100-686-2

Pada masa kolonial banyak catatan perjalanan atau yang mengarah pada catatan turistik yang ditulis oleh orang asing, khususnya orang Belanda. Namun, tidak banyak catatan perjalanan yang ditulis oleh orang Hindia. Dari catatan perjalanan yang sedikit itu, catatan perjalanan Pangeran Soeparto ini perlu mendapatkan catatan tersendiri.

Continue reading “Catatan Turistik Seorang Pangeran Jawa”

Menguak Sisi Kontroversial Raffles

Judul: Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa

Penulis: Tim Hannigan

Penerjemah: Bima Budiarto

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Tahun terbit: 2015

Tebal: xv + 419 halaman

ISBN: 978-979-91-0956-9

No panggil: 959.820.223.HAN

‘Rumput di halaman tetangga lebih hijau dari rumput di halaman sendiri’. Demikian peribahasa yang kita kenal, jika kita membandingkan kondisi kita yang kurang beruntung dengan keberuntungan orang lain. Kerap kali kita, orang Indonesia membandingkan dan membayangkan betapa beruntungnya jika kita dijajah Inggris daripada dijajah Belanda. Dalam catatan sejarah, kita (tepatnya Jawa) memang pernah berada di bawah kekuasaan Inggris periode 1811-1816. Satu nama yang berkaitan dengan kekuasaan Inggris di Jawa: Raffles. Continue reading “Menguak Sisi Kontroversial Raffles”

Memoar Seorang Sarjana Ngawur

ben-anderson-hidup

Judul               : Hidup di Luar Tempurung

Judul asli         : A Life Beyond Boundaries

Penulis             : Benedict Anderson

Penerjemah      : Ronny Agustinus

Penerbit           : Marjin Kiri, Tangerang Selatan

Cetakan           : I, 2016

Tebal               : x + 205 halaman

ISBN               :  978-979-1260-59-6

Adakah di antara kita mengetahui siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah ‘bule’ di Indonesia? Istilah yang menggantikan kata londo (Belanda) dan mengacu untuk orang asing berkulit putih. Bagi yang belum mengetahui, istilah tersebut diperkenalkan oleh Benedict R.O’G. Anderson yang akrab dipanggil Om Ben pada tahun 1960-an ketika ia melakukan penelitian pertama kali di Indonesia.

Continue reading “Memoar Seorang Sarjana Ngawur”

Kebijakan Miras di Batavia Masa Kolonial

miras-bataviaJudul: Minuman Keras di Batavia Akhir Abad XIX

Penulis: Yusana Sasanti Dadtun

Penerbit: Ombak, Yogyakarta

Cetakan: I, 2016

Tebal: xiv + 160 halaman

ISBN:  978-602-258-406-3

Harga: Rp. 50.000

 

Apa perbedaan menyesap dan menenggak? Lalu apa perbedaan botol berisi minuman keras (miras) dan minuman (air mineral) biasa? Pertanyaan pertama mudah dijawab. Menyesap, terutama minuman keras adalah meminumnya sedikit demi sedikit. Sedangkan menenggak adalah meminumnya sekaligus. Jawaban pertanyaan kedua? Ah, kita jangan terlalu cepat menilai isi minuman dari botolnya. Siapa menyangka jika botol obat batuk atau sirup ternyata berisi minuman keras.

Continue reading “Kebijakan Miras di Batavia Masa Kolonial”

Turisme dan Industri Kreatif Indonesia yang WOW

Judul                 :  Building WOW Indonesia Tourism and Creative Industry   wow
Penulis             :  Sapta Nirwandar

Kata Pengantar:  Hermawan Kartajaya
Penerbit           :  PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
Tebal               :  xviii + 221 halaman

ISBN               : 978-602-033-0875-3

Dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, kementerian Pariwisata berdiri sendiri setelah sebelumnya kementerian ini digabung dengan ekonomi kreatif (Parekraf). Sebelumnya pariwisata sempat digabung dengan kebudayaan. Buku ini disusun ketika pariwisata masih bersama dengan ekonomi kreatif. Sehingga dua nomenklatur (tourism dan creative industry) ini masih menjadi bagian judul buku ini.

Continue reading “Turisme dan Industri Kreatif Indonesia yang WOW”

Gadis Afrika Penyelamat Raja Swedia

the-girl-who-saved-54f7fc5158967‘Kotoranmu, rezekiku’.  Tulisan ini sempat saya baca di sebuah toilet umum di terminal ibu kota. Keberadaan toilet umum memang penting bagi mereka yang membutuhkan untuk membuang hajat mereka. Inilah latar awal dari buku The Girl Who Saved the King of Sweden karya Jonas Jonasson. Sebuah jamban umum di Soweto, kota kumuh di Afrika Selatan pada abad silam.

Continue reading “Gadis Afrika Penyelamat Raja Swedia”

Turisme Hindia-Belanda Masa Pendudukan Jepang?

11301478_10206617209529320_1754153067_nKetika harus menulis historiografi yang berlatar masa pendudukan Jepang di Indonesia kita seringkali dihadapkan pada tersedianya sumber, khususnya arsip.  Hal ini pula yang dikemukakan oleh Professor Aiko Kurasawa dalam surat elektroniknya ketika menjawab pertanyaan saya. Oleh karena itu sumber berupa novel, catatan perjalanan, memoir dari mereka yang pernah ditugaskan di Indonesia menjadi begitu berharga, tulisnya.

Continue reading “Turisme Hindia-Belanda Masa Pendudukan Jepang?”