Mission (im)possible Accomplished

Sebuah email tertanggal 21 Februari 2019 masuk ke kotak surat saya dengan subyek Minta Tolong. Pengirimnya adalah M.C. Ricklefs. Ya, pengirim surat elektronik tersebut adalah Profesor Merle Calvin Ricklefs, sejarawan asal Australia. Sejenak saya tertegun. Ada persoalan apa salah seorang sejarawan besar menghubungi saya. Lalu saya mulai membaca surat beliau yang lumayan panjang dan dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik.
Continue reading “Mission (im)possible Accomplished”